Hal –hal Pokok yang dilakukan Wanita menurut
Islam
Menjenguk Orang Sakit
Tata cara menjenguk orang sakit adalah duduk di sisi kepalanya,
lalu mengucapkan 7 kali bacaan “As alullahal a’dziima robbal a’rsyil
a’dziimi ayyasyfiyaka” artinya “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung ,
Tuhan pemilik Arsy yang Agung, semoga menyembuhkanmu”, tata cara yang lain
adalah mengelus badan yang sakit dengan tangan kanan serta mendoakannya “Allohumma
robbannasi adzhibil ba’sa, isyfi angtassyafi, laa syifaa an illaa syifaa uka,
syifaa anlaa yu ghoo diru saqoma.” Artinya, “Ya Allah Tuhan seluruh umat
manusia, hilangkanlah penderitaan, sembuhkanlah, sesungguhnya
Engkau penyembuh penyakit, tidak ada kesembuhan selain kesembuhanMu, kesembuhan
yang tidak menimbulkan penyakit.”
Memilih Suami yang Baik
Rasulullah bersabda, “Apabila datang kepada kalian seorang
laki-laki yang kalian ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahilah dia, dan jika
tidak maka akan terjadi fitnah di muka bumi
dan kerusakan yang besar.”, Seorang
wanita muslimah harus memilih calon suami yang dapat dia banggakan
kepemimpinanya atas dirinya, dan merasa senang mendampinginya, serta tidak
pernah merasa menyesal atas pernikahan dengannya.
Dalam QS An-Nur ayat 26 disebutkan bahwa wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji dan laki-laki
yang keji adalah untuk wanita yang keji. Sedangkan wanita yang baik adalah
untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik
pula.
Tugas wanita yang paling utama adalah mengurus rumah tangganya,
yaitu melayani suaminya dengan baik, dan mendidik anak-anaknya dengan akhlakul
karimah. Wanita yang senantiasa sadar akan selalu menciptakan rasa ketentraman,
kedamaian , dan kebahagiaan serta menjadikan bahwa rumah itu seolah-olah surga
bagi seluruh keluarganya.
Pengaruh Cinta karena Allah Dalam Kehidupan Kaum
Muslimin
Islam mengajarkan bahwa setiap orang harus saling cinta-mencintai,
kasih-mengasihi, dan tolong-menolong antara sesamanya. Yang semuanya itu didasarkan
semata-mata karena Allah, bukan hanya semata mengharap balasan dari orang yang
ditolongnya serta dicintainya itu. Rasulullah bersabda, “Demi dzat yang
jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya kalian tidak akan masuk surga sehingga
beriman, dan tidak beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku
tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling
mencintai? Sebarluaskanlah salam diantara kalian semua.” Dari hadist
Rasulullah tersebut maka jelaslah bahwa kedengkian tidak akan pernah terhapus
dari dalam jiwa, demikian halnya sifat iri tidak akan pernah terpupus melainkan
dengan terjalinnya persaudaraan yang erat, serta dengan ketulusan dan kemurnian
yang senantiasa menghiasi kehidupan kaum muslim, baik laki-laki maupun
perempuan dan mengisinya dengan saling mencintai, mengasihi, menasehati, dan
saling mempererat hubungan. Kecintaan yang tertanam dalam diri setiap kaum
muslim merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan, sebagaimana
diterangkan dalam hadist “Perumpamaan orang mukmin dalam cinta-mencintai,
kasih-mengasihi, sayang menyayangi adalah laksana tubuh. Jika salah satu
anggotanya sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan demam” bertolak dari
hadist tersebut bahwa setiap kaum muslim adalah bersaudara. Oleh karena itu
agar tercipta persaudaraan yang harmonis dan abadi setiap muslim dituntut untuk
membekali dirinya dengan keimanan dan ketaqwaan yang mendalam, sehingga ikatan
persaudaraan karena Allah semakin kuat dan jalinan cinta kasih semakin erat.
Memakai Hijab(menutup aurat)
Wanita muslimah yang sadar, hendaknya dalam memakai jilbab bukan
semata-mata karena ikut-ikutan atau karena takut pada bapak ustadnya, tetapi
memakai jilbab itu adalah merupakan tumbuh kesadaran dari dirinya masing-masing
dan juga bukan karena ingin dilihat orang berpenampilan menarik. Dia harus
memakai hijab dengan hati yang dipenuhi iman kepada Allah bahwa hijab itu merupakan
perintah dari Allah dan dia harus sukarela meyakini bahwa memang itu merupakan
aturan yang diturunkan Allah untuk melindungi wanita muslimah, mengangkat jati
dirinya , menjauhkan dari cobaan yang menggelincirkan dari kehinaan dan jurang
yang menyesatkan.
Tidak Bergaul bebas Dengan Lelaki lain
Wanita Muslimah yang sadar akan selalu memperhatikan teman di sekelilingnya
yang pantas untuk dijadikan teman agar tidak salah memilih teman dalam
pergaulan karena dalam zaman ini banyak teman yang kelihatannya baik tapi di
dalam hatinya menyimpan sejuta kejelekan.
Wanita muslimah yang lurus tidak mau bercampur dengan kaum
laki-laki dan berusaha sekuat mungkin untuk menghindarinya, tidak mencari-cari
jalan untuk bercampur dengan laki-laki dan juga tidak mendorong orang lain
untuk melakukannya.
Tidak Berpergian Sendirian
Sabda Nabi saw yang melarang wanita berpergian tanpa ditemani
mahramnya dijelaskan bahwa “Janganlah wanita berpergian selama 3 hari
kecuali bersama mahramnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar