Minggu, 24 Juni 2012

Wanita dan Islam


Hal –hal Pokok yang dilakukan Wanita menurut Islam
*     Menjenguk Orang Sakit
Tata cara menjenguk orang sakit adalah duduk di sisi kepalanya, lalu mengucapkan 7 kali bacaan “As alullahal a’dziima robbal a’rsyil a’dziimi ayyasyfiyaka” artinya “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung , Tuhan pemilik Arsy yang Agung, semoga menyembuhkanmu”, tata cara yang lain adalah mengelus badan yang sakit dengan tangan kanan serta mendoakannya “Allohumma robbannasi adzhibil ba’sa, isyfi angtassyafi, laa syifaa an illaa syifaa uka, syifaa anlaa yu ghoo diru saqoma.” Artinya, “Ya Allah Tuhan seluruh umat manusia, hilangkanlah penderitaan, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau penyembuh penyakit, tidak ada kesembuhan selain kesembuhanMu, kesembuhan yang tidak menimbulkan penyakit.”
*     Memilih Suami yang Baik
Rasulullah bersabda, “Apabila datang kepada kalian seorang laki-laki yang kalian ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahilah dia, dan jika tidak maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.”, Seorang wanita muslimah harus memilih calon suami yang dapat dia banggakan kepemimpinanya atas dirinya, dan merasa senang mendampinginya, serta tidak pernah merasa menyesal atas pernikahan dengannya.
Dalam QS An-Nur ayat 26 disebutkan bahwa wanita yang keji adalah untuk laki-laki  yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang keji. Sedangkan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik pula.
Tugas wanita yang paling utama adalah mengurus rumah tangganya, yaitu melayani suaminya dengan baik, dan mendidik anak-anaknya dengan akhlakul karimah. Wanita yang senantiasa sadar akan selalu menciptakan rasa ketentraman, kedamaian , dan kebahagiaan serta menjadikan bahwa rumah itu seolah-olah surga bagi seluruh keluarganya.

*     Pengaruh Cinta karena Allah Dalam Kehidupan Kaum Muslimin
Islam mengajarkan bahwa setiap orang harus saling cinta-mencintai, kasih-mengasihi, dan tolong-menolong antara sesamanya. Yang semuanya itu didasarkan semata-mata karena Allah, bukan hanya semata mengharap balasan dari orang yang ditolongnya serta dicintainya itu. Rasulullah bersabda, “Demi dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidak beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling mencintai? Sebarluaskanlah salam diantara kalian semua.” Dari hadist Rasulullah tersebut maka jelaslah bahwa kedengkian tidak akan pernah terhapus dari dalam jiwa, demikian halnya sifat iri tidak akan pernah terpupus melainkan dengan terjalinnya persaudaraan yang erat, serta dengan ketulusan dan kemurnian yang senantiasa menghiasi kehidupan kaum muslim, baik laki-laki maupun perempuan dan mengisinya dengan saling mencintai, mengasihi, menasehati, dan saling mempererat hubungan. Kecintaan yang tertanam dalam diri setiap kaum muslim merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan, sebagaimana diterangkan dalam hadist “Perumpamaan orang mukmin dalam cinta-mencintai, kasih-mengasihi, sayang menyayangi adalah laksana tubuh. Jika salah satu anggotanya sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan demam” bertolak dari hadist tersebut bahwa setiap kaum muslim adalah bersaudara. Oleh karena itu agar tercipta persaudaraan yang harmonis dan abadi setiap muslim dituntut untuk membekali dirinya dengan keimanan dan ketaqwaan yang mendalam, sehingga ikatan persaudaraan karena Allah semakin kuat dan jalinan cinta kasih semakin erat.
*     Memakai Hijab(menutup aurat)
Wanita muslimah yang sadar, hendaknya dalam memakai jilbab bukan semata-mata karena ikut-ikutan atau karena takut pada bapak ustadnya, tetapi memakai jilbab itu adalah merupakan tumbuh kesadaran dari dirinya masing-masing dan juga bukan karena ingin dilihat orang berpenampilan menarik. Dia harus memakai hijab dengan hati yang dipenuhi iman kepada Allah bahwa hijab itu merupakan perintah dari Allah dan dia harus sukarela meyakini bahwa memang itu merupakan aturan yang diturunkan Allah untuk melindungi wanita muslimah, mengangkat jati dirinya , menjauhkan dari cobaan yang menggelincirkan dari kehinaan dan jurang yang menyesatkan.
*     Tidak Bergaul bebas Dengan Lelaki lain
Wanita Muslimah yang sadar akan selalu memperhatikan teman di sekelilingnya yang pantas untuk dijadikan teman agar tidak salah memilih teman dalam pergaulan karena dalam zaman ini banyak teman yang kelihatannya baik tapi di dalam hatinya menyimpan sejuta kejelekan.
Wanita muslimah yang lurus tidak mau bercampur dengan kaum laki-laki dan berusaha sekuat mungkin untuk menghindarinya, tidak mencari-cari jalan untuk bercampur dengan laki-laki dan juga tidak mendorong orang lain untuk melakukannya.
*     Tidak Berpergian Sendirian
Sabda Nabi saw yang melarang wanita berpergian tanpa ditemani mahramnya dijelaskan bahwa “Janganlah wanita berpergian selama 3 hari kecuali bersama mahramnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar